Khairani Sekar Ayu (2020) HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN GADGET DENGAN KEJADIAN SINDROM MATA KERING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (548kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (382kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
![]() |
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Sindrom mata kering menggambarkan defisiensi air mata baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu faktor resiko sindrom mata kering adalah penggunaan gadget karena pengguna terfokus pada satu objek, mengakibatkan otot mata tegang dan mengurangi frekuensi berkedip sehingga mengarah kepada penguapan air mata yang berlebihan dan menimbulkan sindrom mata kering. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan kejadian sindrom mata kering.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa informed consent dan kuesioner.
Hasil: Jumlah sampel penelitian sebanyak 180 responden. Pengguna gadget paling banyak memiliki lama penggunaan lebih dari 6 jam (60%). Jenis gadget yang paling banyak digunakan adalah smartphone dan laptop (61,7%). Berdasarkan derajat mata keringnya, sebanyak 36,7% memiliki kondisi mata yang normal tanpa sindrom mata kering, tetapi 26,1% mahasiswa sudah menderita sindrom mata kering berat. Terdapat hubungan signifikan antara lama penggunaan gadget dengan kejadian sindrom mata kering. (p = 0,035)
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan gadget dengan kejadian sindrom mata kering pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dosen Pembimbing: | DR. IMAM MASDUKI, SP.M, MS.C | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 03:14 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1057 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |