ANALISIS PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2002-2007

Perbankan syariah di Indonesia periode 2002 sampai 2007 menunjukkan perkembangan dan terbukti dapat bertahan dari krisis moneter. Berdasarkan penelitian pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia Syariah, dan Bank Rakyat Indonesia Syariah perkembangannya terus meningkat ditunjukkan dengan lima indikator perkembangan perbankan yang terdiri dari: Asset, Pembiayaan Yang Diberikan, Dana Pihak Ketiga, FDR, dan NPL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan perbankan bank syariah selama kurun waktu 5 tahun. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan analisis data menggunakan analisis data induktif yakni analisis dengan menggunakan metode pemaparan (deskriptif) data-data dalam tabel tentang perkembangan bank syariah yang diperoleh melalui dokumentasi, literatur, dan bahan pustaka berpedoman pada sumber-sumber tertulis. Tabel perkembangan bank syariah berupa angka -angka diuraikan secara deskriptif kemudian akan diketahui bank syariah yang paling unggul dari keempat bank syariah yang diteliti. Dapat dideskripsikan bahwa Bank Muamalat adalah bank syariah yang paling stabil perkembangannya dengan nilai NPL dibawah 5,00%, BSM paling baik nilai FDRnya yaitu diatas 90%, BNI Syariah angka FDRnya paling rendah dan indikator lainnya hampir sama dengan bank syariah lainnya. Bank BRI Syariah nilai NPLnya stabil setelah tahun 2003.