Studi Komparatif Pendapatan Usahatani Bawang Daun dan Kentang di Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Jawa Tengah

STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DAN KENTANG DI DESA KALIGIRI KECAMATAN SIRAMPOG KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH. 2020. M.MiftahFarid (Skripsidibimbingoleh PUJASTUTI & ENI ISTIYANTI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani bawang daun dan kentang. Lokasi penelitian adalah Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) karena Desa Kaligiri merupakan salah satu desa penghasil bawang daun dan kentang terbesar di Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Pengambilan responden menggunakan metode simple random sampling. Total sample yang diambil adalah 60 responden yang terdiri dari 30 petani bawang daun dan 30 petani kentang. Hasil penelitian menunjukan rata-rata biaya yang dikeluarkan petani bawang daun per 0,08 hektar dalam satu musim adalah Rp. 12.509.855 pada petani bawang daun dan Rp. 17.218.523 pada petani kentang dengan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 7.659.647 pada petani bawang daun dan Rp. 20.986.818 pada petani kentang. Masing-masing keuntungan yang diperoleh oleh petani bawang daun dan kentang adalah Rp. 6,258.145 dan Rp. 19.818.277. kelayakan usahatani bawang daun dan kentang di Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes dilihat dari R/C, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Nilai R/C yang diperoleh adalah 1,50 pada petani bawang daun dan 2,15 pada petani kentang, sedangkan nilai produktivitas lahan masing-masing petani adalah Rp. 79.347.899/ha dan 248.316.372/ha. Adapun perolehan produktivitas tenaga kerja masing-masing petani Rp. 185.667/HKO pada petani bawang daun dan Rp 784.646/HKO serta nilai produktivitas modal adalah 58,34% pada petani bawang daun dan 125,48% pada petani kentang.
Kata Kunci :BawangDaun, Kentang, Komperatif, Kelayakan.