Gilang Pandu Dharma (2020) MADU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BLEACHING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (726kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (4kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
Abstract
Penampilan gigi berperan dalam interaksi manusia. Masalah dalam penampilan gigi salah satunya ialah perubahan warna gigi yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan keindahan penampilan seseorang,. Bleaching adalah suatu cara yang digunakan untuk pemutihan gigi yang menggunakan bahan oksidator kuat. Oksidator yang biasa digunakan adalah hidrogen peroksida, Metode pemutihan gigi termasuk di dalamnya penggunaan bahan pemutih peroksida, konsentrasi bahan, pH, waktu aplikasi, frekuensi aplikasi, suhu, teknik pelaksanaan. Walaupun demikian bahan pemutih gigi ini mempunyai efek samping pada jaringan keras, mukosa, dan sensitifitas gigi.
Melihat semakin tinggi kebutuhan dan minat masyarakat dalam perawatan pemutihan gigi, serta banyaknya penderita yang sensitive terhadap bahan bleaching dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perawatanini, penulis ingin mencoba memberikan alternative lainnya selain melakukan pemutihan gigi di dokter gigi. Salah satunya menggunakan madu sebagai bahan alternative pemutihan gigi, madu memiliki glucose oxidase yang berperan membentuk hidrogen peroksida saat madu dilarutkan dalam air yang dapat digunakan sebagai bahan pemutihan gigi secara alami. Penelitian ini dilakukan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk pembuatan ekstrak buah stroberi, pengukuran intensitas cahaya dan perendaman sampel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah gigi anterior dan posterior post ekstraksi yaitu insisivus, kaninus, dan premolar. Potong buah stroberi menjadi dua bagian, lalu potongan buah stroberi tersebut masukkan ke dalam blender untuk dihaluskan selama 30 menit. Setelah halus lalu rendam (maserasi) selama 24 jam dengan menggunakan larutan etanol 95%. Setelah itu lakukan filtrasi menggunakan corong buchner. Diperoleh hasil filtrat dan residu dari buah stroberi, Semua sampel gigi yang akan dilakukan penelitian diberi nomor urut, lalu pada bagian akar diolesi cat kuku warna putih (bening) sampai bagian servikal gigi dengan tujuan untuk menutup bagian akar agar larutan teh hitam, dan direndam selama 6 hari, Warna gigi setelah dilakukan perendaman pada teh hitam dicocokkan menggunakan shade guide sehingga diperoleh warna awal gigi sebelum dilakukan proses bleaching, kemudian Sampel gigi diaplikasikan dengan madu kaliandra kombinasi ekstrak buah stroberi konsentrasi 75% kemudian didiamkan selama 56 jam, Sampel dilakukan pengukuran kembali warnanya dengan cara yang sama seperti pengukuran warna gigi sebelum perendaman dalam madu kaliandra kombinasi ekstrak buah stroberi konsentrasi 75% untuk melihat perubahan warna gigi dan pengaruh bahan bleaching yang digunakan.
Dosen Pembimbing: | Drg. Yusrini Pasril Sp. KG | NIDN517067402 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > S1 Kedokteran Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 03:02 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 06:05 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1124 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |