NOLY CHARISZONA (2010) KERJASAMA LITTORAL STATES (INDONESIA-SINGAPURA) DALAM MENGATASI KEJAHATAN SELAT MALAKA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) |
Abstract
Selat Malaka sebagai salah satu jalur transportasi laut internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam kancah perdagangan dunia. Selat Malaka memiliki berbagai nilai strategis baik dari segi ekonomi juga politik dan pertahanan keamanan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pihak yang ingin ikut serta dalam pengamanan Selat Malaka, baik itu dari negara pantai (littoral states) atau negara yang memiliki kedaulatan atas laut tersebut dan juga dari pengguna selat (user states) yaitu negara-negara yang menggunakan selat untuk jalur perdagangan mereka seperti AS, China, Jepang, dan India. Letak yang strategis baik dari segi geografis dan geopolitik, menjadikan Selat Malaka sangat rawan dengan aksi kejahatan. Aksi kejahatan di Selat Malaka sudah sangat terkenal sejak lama, mulai dari pembajakan, perompakan, dan berbagai kasus lainnya terutama aksi terorisme yang merupakan kejahatan yang sangat di waspadai saat ini. Bebagai aksi kejahatan itu menjadikan perhatian serius dunia internasional. Aksi-aksi kejahatan yang terjadi Selat Malaka menjadi perhatian serius negara pantai terutama Indonesia, Singapura dan Malaysia. Indonesia sebagai negara yang memiliki kedaulatan terbesar atas Selat malaka memberikan perhatian serius dengan meningkatkan pertahanan keamanan di Selat Malaka. Singapura, sebagai negara yang secara ekonomi memiliki kepentingan besar di Selat Malaka juga memberikan perhatian ekstra terhadap keamanan Selat Malaka dalam kebijakan pertahanan dan keamanannya. Oleh karena adanya kesamaan kepentingan akan Selat Malaka, maka Indonesia dan Singapura sepakat untuk melakukan kerjasama pertahanan keamanan dalam upaya pengamanan Selat Malaka terhadap berbagai aksi kejahatan. Kerjasama dilakukan secara intensif, baik itu dalam bentuk patroli bersama maupun melalui berbagai kebijakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan Selat Malaka.
Dosen Pembimbing: | Drs. Djumadi M. Anwar, M. Si | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 03:59 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 03:59 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11413 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |