DINAMIKA POLITIK DALAM RENCANA PEMEKARAN DAERAH DI KABUPATEN BANYUMAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemekaran dan mengetahui peran aktor-aktor politik dalam rencana pemekaran daerah di Kabupaten Banyumas. Metode yang adalah metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik deskriptif kualitatif melalui reduksi data, display/penyajian data, dan menyusun kesimpulan.
Dinamika politik dalam yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Banyumas telah mengalami dinamika politik yang panjang, mulai dari tarik ulur kepentingan politik sampai dengan perubahan rencana pemekaran, sehingga membuat proses pemekaran mengalami pasang surut kebijakan, tidak signifikan dan masih jauh dari tujuan pemekaran. Peranan dan fungsi struktur politik daerah dalam proses pemekaran Kabupaten Banyumas telah berjalan, namun masih terdapat kepentingan politik yang cukup kuat untuk mengharapkan tidak terjadinya pemekaran melalui perubahan rencana pemekaran, sehingga semakin memperlambat dan menjauhkan pemekaran untuk terjadi di Kabupaten Banyumas.
Rencana pemekaran Kabupaten Banyumas menjadi 3 daerah otonom baru harus dipertimbangkan dan dikaji kembali terkait seluruh aspek kelayakannya. Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Banyumas harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan tujuan pemekaran secara umum, dengan mengesampingkan kepentingan-kepentingan yang bersifat politis. Membuka ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada akademisi, ahli tata ruang, LSM pemerhati lingkungan hidup, dan Organisasi Kemasyarakatan untuk berpartisipasi dalam proses kajian dan pengawasan rencana pemekaran Kabupaten Banyumas.
Kata Kunci: Dinamika Politik, Pemekaran Daerah, Pemerintah Daerah