Reza Muhammad Nashir (2020) DAMPAK KETERLIBATAN KIAI PADA PEMILIHAN GUBERNUR TAHUN 2018 DALAM PERSPEKTIF SANTRI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf
Download (267kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf
Download (477kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (387kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (332kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (530kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)

Abstract

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dampak positif keterlibatan kiai pada pilgub Jawa Timur 2018 lebih dominan dibanding dengan dampak negatifnya. Dampak positif diantarnya terkait dengan, 1) kompensasi ekonomi berupa pembangunan sekolah internasional, rumah susun mahasiswa (rusunawa) UNIPPDU, serta kegiatan mahasiswa yang mudah untuk menggaet sponsorship. 2) Eksistensi kiai, dimana kiai di Darul 'Ulum yang terlibat aktif lebih dikenal luas di masyarakat. Eksistensi tersebut tidak hanya menjadikan individu dikenal, tetapi hal itu juga menjadikan pesantren ini juga lebih dikenal lebih luas di kalangan masyarakat. 3) Media Dakwah. Kiai di Darul 'Ulum dapat memperluas jaringan dakwahnya lewat politik, untuk mengajak masyarakat tetap menjaga ukhuwah Islamiyah meskipun berbeda pilihan. Sementara dampak negaifnya adalah 1) Resistensi Masyarakat. Resistensi tersebut berupa ketidak-setujuan atas pilihan kiai ke jalan politik. 2) Delegitimasi Kiai. Bentuk dari hal ini adalah seringkali kiai lupa kepada masyarakat saat sudah menjadi pejabat. 3) Kiai menjadi Materialis. Dalam kaitan kiai di darul 'Ulum yang terlibat aktif di politik sering meninggalkan jam mengajarnya untuk mengejar urusan politiknya.

Dosen Pembimbing: DR. SUSWANTA, M.SI | NIDN0012086701
Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2021 02:27
Last Modified: 29 Oct 2021 02:32
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1241

Actions (login required)

View Item View Item