HUBUNGAN TEKANAN DARAH TINGGI SAAT MASUK RUMAH SAKIT TERHADAP PENURUNAN KESADARAN PADA STROKE ISKEMIK

ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke adalah penyakit yang menyerang secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan kecacatan baik secara mental maupun fisik yang menyebabkan kematian. Sekitar 80% stroke disebabkan oleh stroke iskemik. Angka kejadian pasien stroke yang disebabkan oleh hipertensi adalah 51%. Peningkatan tingkat tekanan darah berhubungan dengan aterosklerosis yang ditandai oleh penyempitan pembuluh darah (arteri) karena endapan plak kolesterol dan tumpukan trombin yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke organ-organ tubuh. Plak kolesterol dan trombosis dapat menyebabkan penyumbatan arteri mendadak di otak. Oksigen yang dibutuhkan oleh otak dapat berkurang karena aliran darah otak di otak terhambat. Gangguan aliran darah di otak selama beberapa waktu dapat menyebabkan kematian jaringan otak sehingga jaringan tersebut akan berkembang menjadi kerusakan pada jaringan otak. Kerusakan struktural dan metabolik pada jaringan otak menyebabkan hilangnya kesadaran.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah tinggi saat masuk rumah sakit dengan penurunan kesadaran pada pasien stroke iskemik.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Populasi dalam penelitian ini adalah 145 sampel. Sampel tersebut adalah pasien stroke iskemik di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan darah, sedangkan variabel terikat adalah tingkat kesadaran yang diukur menggunakan Glasgow Coma Scale. Variabel perancu adalah denyut jantung, kadar gula darah sewaktu, jenis kelamin, usia, dan kadar hemoglobin.
Hasil: Analisis yang dilakukan pada 145 pasien dengan stroke iskemik menunjukkan bahwa sampel tekanan darah normal adalah 41 (28,3%) dan sampel tekanan darah tinggi adalah 104 (71,7). Proporsi korelasi antara tingkat tekanan darah dan tingkat kesadaran menunjukkan bahwa tekanan darah normal terhadap kehilangan kesadaran (12,4%) memiliki proporsi yang sama ketika dibandingkan dengan tekanan darah tinggi terhadap hilangnya kesadaran (12,4%). Menurut analisis bivariat menggunakan uji Chi Square antara variabel tekanan darah dan tingkat kesadaran bahwa nilai p adalah 0,01. Nilai p signifikan karena lebih kecil dari batas signifikan 0,05, sehingga hipotesis H1 diterima atau dengan kata lain ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel yang diuji.
Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah tinggi saat masuk rumah sakit dengan penurunan kesadaran pada pasien stroke iskemik
Kata kunci: stroke iskemik, tingkat kesadaran, tekanan darah, Hipertensi, GCS