EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.) BOERL.) SEBAGAI LARVASIDA ANOPHELES ACONITUS

ANNISA INDAH PAKARTI (2013) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.) BOERL.) SEBAGAI LARVASIDA ANOPHELES ACONITUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (110kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Nyamuk Anopheles aconitus merupakan vektor penyakit malaria. Penyakit malaria merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi di daerah tropis, salah satunya Indonesia. Pengendalian yang sudah dilakukan dengan insektisida kimiawi dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, serta penggunaan dosis yang tidak tepat dan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama menyebabkan nyamuk kebal terhadap insektisida. Pengendalian nyamuk Anopheles aconitus sebagai vektor perlu dilakukan secara tepat dan ramah lingkungan. Daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) diketahui memiliki efek larvasida karena kandungan beberapa bahan aktifnya, antara lain saponin dan alkaloid yang bersifat toksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) sebagai larvasida Anopheles aconitus, serta mengetahui Lethal Concentration (LC)50, LC90, LC95, Lethal Time (LT)50, LT90, dan LT95. Desain penelitian ini adalah eksperimental murni dengan subyek penelitian adalah larva Anopheles aconitus sejumlah 540 larva, yang terbagi menjadi sembilan kelompok, terdiri dari kelompok kontrol negatif (aquades), kontrol positif (temephos 1 ppm), dan tujuh kelompok perlakuan (konsentrasi 0,5%, 0,25%, 0,2%, 0,1%, 0,08%, 0,06%, dan 0,05%). Setiap kelompok terdiri atas 20 larva dengan replikasi sebanyak tiga kali. Mortalitas larva dihitung setiap empat jam selama 24 jam. Analisis probit digunakan untuk mengetahui LC50, LC90, LC95, LT50, LT90, dan LT95. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai LC50 = 0,230%, LC90 = 0,286%, LC95 = 0,302%, LT50 = 0,987 jam, LT90 = 12,547 jam, dan LT95 = 15,827 jam. Analisis anova menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara ekstrak daun mahkota dewa 0,5% dengan temephos 1 ppm kemudian konsentrasi ekstrak 0,5% dan 0,25% terdapat perbedaan signifikan terhadap aquades, sedangkan ekstrak daun mahkota dewa konsentrasi 0,2%, 0,1%, 0,08%, 0,06%, dan 0,05% dengan aquades tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Ekstrak daun mahkota dewa konsentrasi 0,5% sama efektifnya dengan temephos 1 ppm terhadap larva Anopheles aconitus.
Kata kunci: Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., larvasida, Anopheles aconitus

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.) BOERL., LARVASIDA, ANOPHELES ACONITUS
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 09:29
Last Modified: 24 Jun 2022 09:29
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13820

Actions (login required)

View Item
View Item