REPRESENTASI JANDA DALAM FILM INDONESIA PERIODE TAHUN 1970 - 2000.

RADHITA MILLATI (2014) REPRESENTASI JANDA DALAM FILM INDONESIA PERIODE TAHUN 1970 - 2000. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (345kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (429kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (280kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (165kB)

Abstract

Berbicara mengenai janda di Indonesia, masyarakat masih cenderung memberikan citra yang negatif kepadanya. Dengan mudah orang dapat menimpakan macam-macam apa yang menjadi alasan perempuan itu menjanda dan semua dugaan mengenai alasan status menjandanya. Penilaian negatif tersebut muncul karena adanya konstruksi yang direpresentasikan oleh film-film di Indonesia. Penelitian ini memfokuskan kajiannya pada perempuan janda dalam film-film Indonesia produksi tahun 1970-an (Inem Pelayan Seksi), tahun 1980-an (Naga Bonar), tahun 1990-an (Daun di Atas Bantal), dan tahun 2000-an (Arisan! 2). Keempat film dianalisis dengan menggunakan metode analisis-naratif. Keempat film ini mencoba untuk mempresentasikan bagaimana seharusnya masyarakat melihat janda tidak hanya dari gambaran fisiknya saja, meskipun keberadaan empat film ini juga tampak problematis karena hanya dianggap menampilkan kemolekan tubuh sang pemain. Namun dilihat dari optik metode yang dipakai dalam penelitian ini, analisis naratif, penulis tidak berusaha untuk membongkar makna secara subjektif, namun makna atas representasi janda tersebut didapat justru dari sistem sosial yang patriarkhis melalui representasi film (para pelaku film/sineas) yang masih terkungkung oleh ideologi patriarkhis dan juga kapitalisme. Keempat film ini dianalisis dari segi narasi film, karakter, plot dan ceritanya. Dengan teknik pengumpulan data melalui kajian pustaka dan objek visual film, kemudian data yang relevan dengan pokok penelitian ini dituangkan, kemudian dianalisis dan diinterpretasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya benang merah dari keempat film tersebut walaupun diproduksi pada kurun waktu yang berbeda. Benang merah yang terkait dengan representasi janda tersebut adalah: janda sebagai warga kelas dua, makhluk yang lemah, perempuan murahan, perempuan penggoda, perusak rumah tangga orang, dan stigma negatif lainnya. Semua ini akibat dari sistem sosial yang berpihak pada laki-laki (patriarkhi) dan relasi laki-laki dan perempuan yang tidak setara. Ini berbanding terbalik dengan status lainnya, yaitu duda, yang dalam representasi film maupun dalam kenyataan sehari-hari, tidak distigmatikan negatif seperi halnya status janda. Di satu sisi sistem sosial masyarakat kita memang sakit, di sisi lain sineas film Indonesia belum benar-benar sensitif gender.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: REPRESENTASI JANDA NARATIF FILM INDONESIA
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Jun 2022 04:03
Last Modified: 23 Jun 2022 04:03
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14385

Actions (login required)

View Item
View Item