HUBUNGAN STRES TERHADAP HIPERTENSI DAN PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

Hipertensi dapat terjadi dari berbagai faktor, diantaranya yaitu gaya hidup dan pola makan. Hipertensi juga dapat terjadi akibat obstruksi pada arteri dan kelemahan otot jantung untuk memompa darah. Penyebab dari itu semua dapat dicegah dengan cara berolahraga secara teratur baik dari semasa muda hingga masa tua. Olahraga dan latihan pergerakan secara teratur dapat menanggulagi masalah akibat perubahan fungsi tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan terhadap kejadian hipertensi pada lansia serta pengaruh senam bugar terhadap berat badan dan tekanan darah lansia di Panti Werdha Budi Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan pendekatan metode observasional analytic numeric (kategorik-numeric dan kategorik-kategorik) dengan rancangan penelitian korelasi.Hasil analisis hubungan tekanan sistolik dan Diastolik lansia dengan berat badan diperoleh p = 0,149 atau p > 0,05, hubungan tingkat stres pada lansia diperoleh p = 0,313 atau p > 0,05 p = 0,530 atau p > 0,05.Hasil analisis rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolic sebelum senam adalah p = 0,044 atau p < 0,05 dan p = 0,485 atau p > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna tekanan darah pada lansia dengan tingkat stress dan berat badan.Terdapat perbedaan bermakna tekanan darah sistolik pada lansia setelah melakukan senam bugar lansia dan tidak terdapat perbedaan bermakna tekanan darah diastolik pada lansia setelah melakukan senam bugar lansia atau terdapat penurunan yang tidak signifikan pada tekanan darah diastolik.