FORMULASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI HPMC ( HYDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE ) DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SERTA PENETAPAN KARAKTERISTIK FISIK - MEKANIK

FITRIA DHIRISMA (2014) FORMULASI MEMBRAN HIDROGEL BERPORI BERBASIS KOMBINASI HPMC ( HYDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE ) DAN GELATIN DENGAN METODE GAS FOAMING SERTA PENETAPAN KARAKTERISTIK FISIK - MEKANIK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (608kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

*126 Kerusakan jaringan lunak merupakan bagian dari permasalahan medis yang sering terjadi. Pilihan terapi untuk kerusakan jaringan adalah terapi standar dan pembedahan, akan tetapi terapi tersebut memiliki kekurangan. Untuk mengatasi kekurangan pada terapi tersebut maka dikembangkan terapi alternatif melalui teknologi rekayasa jaringan. Sistem perancah atau scaffold merupakan salah satu elemen dalam teknologi rekayasa jaringan yang ditujukan untuk membantu pemulihan kerusakan jaringan. Material yang digunakan sebagai scaffold adalah polimer HPMC dan gelatin yang memiliki sifat biokompatibilitas dan biodegradabel yang baik sebagai suatu material yang dapat mendukung proses regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan membran hidrogel berpori kombinasi HPMC dan gelatin melalui ikatan crosslink dengan metode gas foaming serta mengetahui karakteristik fisik-mekaniknya.
Pembuatan membran hidrogel berpori dilakukan menggunakan metode gas foaming. Formulasi membran hidrogel berpori dibuat dalam 3 formula dengan perbandingan HPMC dan gelatin yang digunakan berturut-turut adalah F1 (1:2), F2 (1:4) dan F3 (2:13). Selanjutnya membran hidrogel dievaluasi karakteristiknya berdasarkan nilai persen age swelling,weight loss, konstanta elastisitas dan UTS (Ultimate Tensile Strength) serta gambaran morfologi permukaan membran hidrogel berpori menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi HPMC dan gelatin dapat diformulasikan menjadi membran hidrogel berpori dengan metode gas foaming. Hasil persentase age swelling membentuk sebuah pola F3>F2>F1 dengan persentase paling besar terdapat pada F3 sebesar 13,77% ± 0,040%. Nilai Weight loss pada t=15 menit tidak menunjukkan sebuah pola spesifik di mana F2 memiliki nilai paling kecil sebesar 0,637 ± 0,029 dan pada t=30 menit terbentuk sebuah pola F1F3 dengan nilai k paling tinggi terdapat pada F1 sebesar 66,3 x 103N/m ± 3,3 x 103N/m dan nilai UTS tidak terbentuk pola spesifik di mana F3 memiliki nilai paling besar yakni 1,94 MPa. Hasil pemeriksaan menggunakan SEM pada formula 2 menunjukkan terbentuknya pori dengan ukuran 5 μm pada perbesaran 3000 dan 5000 kali. Karakteristik fisik-mekanik membran hidrogel tersebut perlu ditingkatkan untuk tujuan aplikasi rekayasa jaringan.
Keyword: Tissue Engineering, scaffold, HPMC, gelatin, gas foaming.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *126 TISSUE ENGINNERING - SCAFFOLD - HPMC - GELATIN - GAS FOAMING
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 21 Jun 2022 03:58
Last Modified: 21 Jun 2022 03:58
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14868

Actions (login required)

View Item
View Item