Candra Mahardhika (2020) ALASAN AMERIKA SERIKAT MENCABUT STATUS INDONESIA DARI NEGARA BERKEMBANG MENJADI NEGARA MAJU TAHUN 2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB) |
Abstract
Tulisan ini menjelaskan mengenai alasan dari Amerika Serikat mencabut status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Melalui USTR (Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat), Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan pada tanggal 10 februari 2020. Di dalam kebijakan baru tersebut, Amerika Serikat tidak mencantumkan Indonesia ke dalam daftar negara berkembang. Sesuai dengan kesepakatan dari negara-negara maju yang tergabung dalam GATT, negara berkembang berhak untuk menerima GSP atau pemotongan tarif barang masuk produk dari negara berkembang ke negara-negara maju. Pada tulisan ini penulis menggunakan konsep kepentingan nasional serta model 1: rasional aktor. Penulis menemukan bahwa kebijakan tersebut dibuat oleh Amerika Serikat karena Amerika Serikat pada era Donald Trump mengalami perubahan arah politik menjadi America First yaitu kepentingan utama adalah untuk Amerika Serikat sendiri, karena Indonesia bergabung dalam G20, kontribusi ekspor melebihi 0,5 persen serta Amerika Serikat berusaha untuk mengurangi defisit perdagan dengan Indonesia.
Dosen Pembimbing: | Sidiq Ahmadi, S.IP., M.A. | NIDN511017701 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 07:45 |
Last Modified: | 30 Oct 2021 07:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1543 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |