SINERGISME PATI BIJI NANGKA DAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPOLIMER YANG DIHASILKAN

ADE RIANDI VIRGIAWAN (2015) SINERGISME PATI BIJI NANGKA DAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPOLIMER YANG DIHASILKAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (604kB)

Abstract

Pemanfaatan pati biji nangka masih dalam tahap yang masih rendah, padahal
pati biji nangka tersebut dapat digunakan sebagai sumber biopolimer. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji sinergisme pati biji nangka, kitosan dan gliserol terhadap
karakteristik biopolimer yang dihasilkan. Dalam penelitian ini telah dibuat lima
perlakuan berdasarkan perbandingan volume larutan pati dan kitosan, yaitu
perbandingan pati dan kitosan (P1), (P2), 2:1 (P3), 1:1 (P4) dan 1:2 (P5). Hasil
terbaik kuat tarik dan elongasi yang telah diuji adalah biopolimer dengan
perbandingan pati dan kitosan 2:1 (P3) yaitu sebesar 1,64 MPa dan 58,17 %. Nilai
kuat tarik biopolimer ini belum mampu mendekati plastik sintetis, namun nilai
elongasi sudah masuk kedalam kriteria plastik sintetis. Nilai WVTR cenderung
meningkat seiring dengan meningkatnya volume kitosan dan cenderung menurun
seiring dengan penambahan volume pati biji nangka. Uji biodegradasi yang telah
dilakukan menunjukkan biopolimer dengan degradasi paling cepat adalah biopolimer
dengan perlakuan P2 dengan nilai degradasi 5 cm2 selama satu minggu, sedangkan
nilai degradasi paling lambat adalah biopolimer dengan perlakuan P1 yaitu sebesar 2
cm2. Warna plastik biopolimer ini cenderung kekuningan dengan nilai rata – rata
kecerahan L* sebesar 48,8. Nilai kecerahan dan degradasi cenderung meningkat
seiring dengan menurunnya ketebalan biopolimer

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PATI BIJI NANGKA, KITOSAN, BIOPOLIMER
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 14 Jun 2022 03:57
Last Modified: 14 Jun 2022 03:57
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17010

Actions (login required)

View Item
View Item