Ghafur Sitohan (2020) BINGKAI BERITA TRAGEDI KERUSUHAN DI KOTA WAMENA, PROVINSI PAPUA (ANALISIS FRAMING PADA SURAT KABAR HARIAN REPUBLIKA DAN KOMPAS EDISI 24 - 30 SEPTEMBER 2019). D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (287kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (293kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Konflik dengan latar belakang penyebaran informasi hoaks, disertai unsur rasialisme kembali terulang dan menyasar masyarakat Papua. Pada tahun 2019, terjadinya unjuk rasa berujung kerusuhan yang dipicu dugaan ujaran rasialisme oleh seorang guru, kepada muridnya pada 18 September 2019. Kerusuhan ini mengakibatkan berbagai permasalahan kemanusiaan, seperti warga sipil menjadi korban dan perusakan fasilitas umum. Akibatnya, gelombang permasalahan terkait proses eksodus warga terus berdatangan. Penelitian ini bertujuan membahas bingkai pemberitaan dari dua media, yaitu Harian Republika dan Kompas dengan pembahasan Tragedi Kerusuhan di Kota Wamena, Provinsi Papua (24 September 2019 - 30 September 2019). Permasalahan kemanusiaan ini dikemas berbeda oleh dua media, bingkai pemberitaan yang disajikan Harian Republika cenderung membahas mengenai sisi kemanusiaan. Sedangkan Kompas menyajikan bingkai pemberitaan lebih berimbang, dengan menyisipkan sisi konstitusional. Penelitian ini menggunakan analisis framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicky. Data dari peneltian ini adalah Surat Kabar Republika dan Kompas edisi 24 September 2019 - 30 September 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui paradigma konstruksionisme, realitas dalam berita disajikan sesuai dengan ideologi masing-masing media dan jamak. Konsep stereotip yang ditunjukkan kedua media dalam bingkai pemberitaanya adalah tergolong jenis heterostereotype, dan pada konsep prasangka tergolong pada komponen kognitif, dengan kajian krisis kemanusiaan tergolong jenis prasangka rasial. Selanjutnya, konsep diskriminasi dari bingkai pemberitaan kedua media dalam kajian krisis kemanusiaan, dapat dikaji dengan diskriminasi jenis rasisme. Sementara itu, konsep krisis kemanusian dan responsibility to protect kedua media, sepakat untuk mengemasnya dalam sudut pandang yang sama. Bingkai pemberitaan Harian Republika dan Kompas dalam konsep krisis kemanusiaan tergolong pada kategori complex emergencies, dan fakta yang disajikan tentang peran Pemerintah sesuai dengan konsep responsibility to protect.
Dosen Pembimbing: | Dr. FILOSA GITA SUKMONO, S.IP, M.Ikom. | NIDN0506028701 |
---|---|
Item Type: | Thesis (D3) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 07:06 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:43 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1718 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |