PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) DIINDUKSI OVALBUMIN

SANTIN MEILANDANI (2015) PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT BALB/C SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) DIINDUKSI OVALBUMIN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (250kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (291kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (193kB)

Abstract

Peningkatan insiden penyakit alergi dapat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat. Kandungan flavonoid dalam ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) memiliki khasiat yang menguntungkan diantaranya antialergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol Ipomoea batatas L. terhadap proliferasi limfosit T pada mencit Balb/C diinduksi Ovalbumin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental post-test only control group design dengan subyek penelitian mencit jantan Balb/C berjumlah 28 ekor dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K), kontrol positif yang diberikan antihistamin 0.02mg/20g bb/hari (KP), kelompok perlakuan induksi OVA (P1) dan 4 Kelompok perlakuan EEIB dosis 0.21, 0.42, 0.84, 1.65 g/kg bb/hari (P2-P5). Kelompok KP dan P1-P5 diinduksi OVA pada hari ke-15, hari ke-22 dan hari ke-23 sampai hari ke-28. Pada hari ke-29 dilakukan pembedahan, pengambilan organ limpa, dikultur, dan suspensi selnya dilakukan uji Proliferasi Limfosit T dengan metode ELISA. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil rerata jumlah proliferasi limfosit T tertinggi didapatkan pada kelompok induksi OVA (P1) sebesar 0.926 ± 0.145 dan terendah pada kelompok P4 (ekstrak Ipomoea batatas L. dosis 0.84 g/kg bb/hari) sebesar 0.562 ± 0.074. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan ada beda nyata (p=0.000). Disimpulkan bahwa Ipomoea batatas L. dapat menurunkan jumlah proliferasi limfosit T pada mencit Balb/C dengan dosis efektif 0.84 g/kg bb/hari

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *9 IPOMOEA BATATAS L.,OVALBUMIN, PROLIFERASI LIMFOSIT T, MENCIT BALB/C MODEL ALERGI
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:24
Last Modified: 13 Jun 2022 02:24
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17344

Actions (login required)

View Item
View Item