PENGARUH PENDEDAHAN PEWANGI RUANGAN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI ALVEOLUS BAYI RATTUS NORVEGICUS

ERLINA WIDYASTUTI (2015) PENGARUH PENDEDAHAN PEWANGI RUANGAN TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI ALVEOLUS BAYI RATTUS NORVEGICUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (460kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (771kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (643kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (978kB)

Abstract

*54 urangi bau tidak menyenangkan di ruangan tertutup. Kebanyakan orang tidak menyadari bahaya dibalik pewangi ruangan. Bahan kimia pewangi ruangan (formaldehyde dan ftalat), dapat mempengaruhi fungsi paru-paru. Bayi dan anak-anak, termasuk kelompok rentan terhadap efek buruk pewangi ruangan. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh pendedahan pewangi ruangan gel dan spray terhadap gambaran histologi alveolus bayi tikus Rattus norvegicus. Desain penelitian eksperimental murni, dengan pendekatan post-test only control group design. Subjek penelitian 30 ekor bayi tikus putih (Rattus norvegicus) jantan Spraque Dawley, terbagi atas 10 ekor untuk setiap kelompok gel (P1), spray (P2), dan kontrol (K). Pendedahan pewangi ruangan dimulai saat bayi tikus berumur 8 hari dan dilakukan selama 67 hari. Dosis awal pendedahan selama 15 menit/sesi, 2x/hari (pagi dan sore) dan dosis dinaikkan selama 15 menit/sesi, satu minggu sekali hingga dosis maksimum 4,5 jam/hari. Selanjutnya, dilakukan pembedahan dan pembuatan preparat untuk uji histopatologi. Data dianalisis dengan metode Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ketebalan septum interalveolaris dan diameter alveolus menunjukkan perbedaan bermakna (p

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *54 HISTOLOGI ALVEOLUS, PEWANGI RUANGAN, BAYI RATTUS NORVEGICUS
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 10 Jun 2022 03:03
Last Modified: 10 Jun 2022 03:03
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/17541

Actions (login required)

View Item
View Item