HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN ASUPAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Gagal ginjal kronik merupakan keadaan kerusakan ginjal yang terjadi secara progresif dan berasal dari berbagai penyebab. Salah satu penanganan keadaan kerusakan ginjal tersebut dengan terapi hemodialisa dimana pasien harus memperhatikan pengaturan asupan cairan tubuh selama menjalankan terapi tersebut. Dalam mengatur asupan cairan diperlukan suatu kepatuhan agar pasien terhindar dari berbagai komplikasi yang dapat timbul diantaranya kekurangan dan kelebihan volume cairan tubuh dimana keduannya berakibat dengan semakin memburuknya keadaan penyakit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kepatuhan seseorang salah satunya adalah tingkat pengetahuan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan anatara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan asupan cairan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 66 pasien dari total 160 pasien yang menjalani hemodialisa dan dilakukan dengan metode total sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan regresi linear sederhana dengan SPSS 16.
Hasil: Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan asupan cairan (r =-0,327 p-value =0,007).
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan merupakan faktor yang berkontribusi secara signifikan terhadap kepatuhan asupan cairan pasien hemodialisa.
Saran: Saran penelitian untuk meningkatkan pengetahuan pasien hemodialisa yang diberikan oleh petugas kesehatan agar kepatuhan terhadap asupan cairan pasien meningkat.