KEANEKARAGAMAN HAMA DAN PREDATOR PADA TUMPANGSARI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) DAN BERBAGAI JENIS KACANG

Sistem penanaman tumpangsari merupakan salah satu cara untuk
mengendalikan populasi hama serta meningkatkan keberadaan predator yang ada
di area pertanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
populasi hama dan predator pada tumpangsari jagung manis+kacang serta
mengetahui jenis kacang yang dapat menekan populasi hama dan meningkatkan
populasi predator. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Juli 2019 di lahan
percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Labolatorium produksi, dan Labolatorium Proteksi. Penelitian dilakukan
menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan faktor tunggal
yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 11
perlakuan, yaitu : Monokultur Jagung Manis, Kacang Tanah, Kacang Kedelai,
Kacang Merah, Kacang Tunggak, Kacang Hijau, Tumpangsari Jagung
Manis+Kacang Tanah, Kacang Kedelai, Kacang Merah, Kacang Tunggak, dan
Kacang Hijau. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah famili hama dan
predator pada tumpangsari jagung manis+kacang 9 ordo terdiri dari 23 famili
hama dengan populasi sebesar 10.629 ekor dan 25 famili predator dengan
populasi sebesar 27.419 ekor. Keberadaan tanaman kacang tanah, kacang merah,
dan kacang hijau di antara jagung manis mampu meningkatkan populasi predator
serta tidak menurunkan hasil jagung manis. Perlakuan tumpangsari jagung manis
dan kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau mampu menekan populasi
hama.