Kajian Tingkat Bahaya dan Kerentanan Masyarakat Terhadap Banjir Lahar Dingin Merapi di DAS Kali Gendol (Studi kasus : Desa Argomulyo Kec. Cangkringan dan Sindumartani Kec. Ngemplak Kab. Sleman)

Pasca letusan Gunung Merapi pada Tahun 2010 merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir mengeluarkan banyak sedimen dan di khawatirkan akan menimbulkan banjir lahar dingin apabila musim penghujan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya dan kerentanan masyarakat terhadap banjir lahar dingin di bantaran Kali Gendol khususnya Desa Argomulyo dan Sindumartani. Penelitian ini menggunakan metode skoring/pembobotan sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No 2 Tahun 2012 dengan menggunakan parameter-parameter yang mempengaruhi tingkat bahaya dan tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap bencana. Hasil nilai tingkat bahaya banjir lahar dingin di Desa Argomulyo dan Sindumartani dengan total skor 2,26 termasuk dalam tingkat bahaya kelas sedang. Untuk tingkat kerentanan banjir lahar dingin di Desa Argomulyo dan Sindumartani termasuk pada kelas rentan dengan total skor 8,59 dan 8,47. Parameter yang paling mempengaruhi kerentanan banjir lahar dingin di Desa Argomulyo adalah parameter lingkungan dengan perolehan nilai 2,81 sedangkan untuk Desa Sindumartani adalah parameter sosial dengan nilai 3.