KAJIAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI LEMPUING KABUPATEN OKU TIMUR

DESTRIAWAN.N (2015) KAJIAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI LEMPUING KABUPATEN OKU TIMUR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (64kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)

Abstract

102 Penyediaan air irigasi ditujukan untuk mendukung produktifitas lahan dan untuk meningkatkan produksi pertanian yang maksimal dan tetap memperhatikan kepentingan lainnya. Untuk mengatasi kekurangan persediaan air di lahan pertanian salah satu usahanya adalah dengan pengelolaan air di irigasi dengan baik dan diharapkan kebutuhan air di lahan pertanian dapat terpenuhi tepat waktu dan jumlahnya sesuai periode pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air yang meliputi, menganalisis debit ketersediaan air irigasi, dan menganalisis akumulasi jumlah kebutuhan dan ketesediaan air irigasi.
Data yang diperlukan dalam analisis penelitian ini keseluruhannya merupakan data sekunder. Data-data tersebut yaitu data Klimatologi, data debit daerah irigasi, skema jaringan daerah irigasi dan pola tanam daerah irigasi Lempuing.
Hasil penelitian ini adalah Kebutuhan air yang meliputi Nilai Evapotranspirasi (Eto) terbesar bulan Oktober sebesar 5,158 mm/hari sedangkan nilai Eto terkecil pada bulan Juni sebesar 3,24 mm/hari. Consumtive use (Etc) untuk tanaman Padi pada awal masa tanam (penyiapan lahan) merupakan nilai Etc terbesar mendekat masa panen nilai Etc akan menurun. Nilai Etc untuk tanaman Padi terbesar pada ½ bulan ke 1 dan 2 bulan November sebesar 12,75 mm/hari sedangkan nilai Etc untuk tanaman Palawija terbesar pada ½ bulan ke 2 bulan Oktober sebesar 5,08 mm/hari. Curah hujan ½ bulanan rata-rata terbesar pada ½ bulan ke 2 bulan Desember sebesar 150,4 mm/hari sedangkan curah hujan ½ bulanan rata-rata terkecil pada ½ bulan ke 2 bulan Agustus sebesar 26,60 mm/hari. `Kebutuhan air total terbesar pada ½ bulan ke 1 dan 2 bulan Nopember sebesar 14,50 m3/dtk, sedangkan kebutuhan air total terkecil pada ½ bulan ke 1 dan 2 bulan April,½bulan ke 2 bulan Juni dan ½ bulan ke 1 bulan Juli sebesar 0,00 m³/dtk. Ketersediaan debit ½ bulanan rata-rata di intake per bulan terbesar pada ½ bulan ke 1 bulan Maret sebesar 11,86 m3/dtk sedangkan terkecil pada ½ bulan ke 1 dan ke 2 pada bulan Oktober sebesar 1,51 m3/dtk. Dengan pola tanam Padi – Padi – Palawija, kebutuhan air di Daerah Irigasi Lempuing masih dapat dilayani dengan ketersediaan air yang ada.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: *102 KEBUTUHAN AIR IRIGASI2
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 25 May 2022 06:58
Last Modified: 25 May 2022 06:58
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/19185

Actions (login required)

View Item
View Item