PENGARUH EDUKASI MOLYA MANTU TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT TENTANG TUBERKULOSIS DI DUSUN KADIPIRO NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menular melalui percikan dahak berisi droplet disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Dalam sekali batuk ditemukan 3000 percikan dahak kuman kemudian terhirup individu sehat di sekitarnya. TB terjadi hampir di seluruh dunia 95% diantaranya adalah negara berkembang. Menurut Kementrian Kesehatan RI 2016 terjadi peningkatan kasus TB dari tahun sebelumnya menjadi 351.389 kasus. Upaya sering ditemui pada masyarakat untuk menekan kasus TB namun belum efektif.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif eksperimental menggunakan desain cross sectional dengan eksperimen pre-test dan post-test group design. Pengambil sampel menggunakan purposive sampling dan termasuk kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji analitik deskriptif eksperimental mengenai dua perbandingan data pre dan post.
Hasil : Hasil penelitian adalah adanya peningkatan perilaku setelah dilakukan penelitian dan terdapat pengaruh pada pemberian edukasi Model Pemberdayaan Masyarakat Tanggap Tuberkulosis (Molya Mantu) yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05.
Kesimpulan : Penggunaan paket edukasi Model Pemberdayaan Masyarakat Tanggap Tuberkulosis (Molya Mantu) melalui audiovisual, audio, dan visual dapat meningkatkan perbaikan perilaku masyarakat.
Kata Kunci : tuberkulosis, perilaku, molya mantu, masyarakat