PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA)

HERLAMBANG (2015) PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI KABUPATEN KARAWANG (STUDI KASUS SMAN 1 BATUJAYA). S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (491kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (666kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden merupakan salah satu suksesi pemerintahan di Indonesia. Suksesi ini merupakan wujud kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara sesuai dengan amanat Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada rabu 9 Juli 2014 lalu. Pada pemilu tersebut pasangan Joko Widodo dan Jussuf Kalla ditetapkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setiap pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kabupaten Karawang, selalu menghadirkan kelompok pemilih pemula pada setiap periode pelaksanaannya. Kriteria pemilih pemula berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah pada saat pemilihan maka kelompok ini di kategorikan sebagai pemilih pemula. Dalam penelitian ini, Pemilihan di SMAN 1 Batujaya sendiri didasarkan pada kesadaran berpolitik anak SMA pada persoalan pengaruh sosialisasi dan budaya politik uang. Kemudian jumlah siswa/i cukup memberikan pengaruh yang signifikan dari berbagai kecamatan diantaranya, Kec. Batujaya, Pakisjaya, Tiryajaya, Jayakerta dan Rengasdengklok. dianggap cukup memberikan pengaruh pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode yang bersifat campuran atau yang lebih dikenal dengan mixed method. Unit analisis penelitian adalah individu yaitu pemilih pemula. Ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan pendekatan psikologis, dan pendekatan pilihan rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendekatan psikologis, indikator peran keluarga menjadi indikator yang tidak berpengaruh terhadap pemilih pemula, sementara, jika setiap indikator diakumulasikan, maka pendekatan pilihan rasional menjadi paling memberikan pengaruh terhadap perilaku pemilih pemula, salah satu indicator paling berpengaruh adalah indicator orientasi ekonomi yang menentukan perilaku pemilih pemula. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merumuskan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada berbagai pihak terkait. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah pihak sekolah harus lebih meningkatkan pemahaman politik dan kesadaran berpolitik melalui berbagai kegiatan seperti diskusi politik dan memahami pendidikan kewarganegaraan yang termasuk didalamnya pendidikan politik.
Kata Kunci : Perilaku Pemilih, Pemilih Pemula, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: PERILAKU PEMILIH, PEMILIH PEMULA, PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2022 08:40
Last Modified: 21 Feb 2022 08:40
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21728

Actions (login required)

View Item
View Item