Pemanfaatan Dana Desa Untuk Pengembangan Wisata Ditengah Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Desa Bleberan)

Dana Desa merupakan Anggaran yang bersal dari Anggaran Pengeluaran Belanja Negara yang diperuntukan bagi desa kemudian di transfer melalui APBD dan digunakan untuk berbagai kepentingan desa guna memenuhi kebutuhan maupun menjawab sebuah permasalahan yang ada di Desa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa menjadi acuan atau dasar dari implementasi Dana Desa di mana undang-undang tersebut masih sangat baru dan masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan agar tidak disalahgunakan dalam pengunaannya maupun pemanfaatannya. Dengan alasan tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaiman proses pemanfaatan Dana Desa pada potensi lokal pada Desa Bleberan Kabupaten Gunungkidul Provinsi D.I. Yogyakarta pada masa pandemic covid-19.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Pada penelitian ini penulis berfokus pada Pemanfaatan Dana Desa pada Pngembangan Potensi Wisata Lokal Desa Bleberan di Masa Pandemi Covid-19 Kabupaten Gunung Kidul D.I. Yogyakarta.
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh penulis dapat Perangkat Desa Bleberan di masa pandemic dalam pemanfaatan Dana Desa berupa perubahan RKPDes yang terjadi sebanyak 2 kali perubahan. Perubahan tersebut berupa pengalihan alokasi Anggaran Dana Desa yang telah di putuskan sebelum masa covid-19 pada bidang-bidang tertentu khususnya pengembangan potensi wisata lokal. Dari 2 kali perubahan tersebut Dana Desa yang dialihkan adalah bertujuan untuk melaksanakan Penanggulangan Bencana Pandemi Covid-19 berupa pengadaan masker, penyemprotan disinfektan dan juga pembagian Bantuan Langsung Tunai. Selain perubahan RKPDes, terjadi pula penutupan lokasi-lokasi wisata desa yang berdampak pada berkurangnya efektivitas pemberdayaan potensi wisata lokal dan pemberdayaan masyarakatnya.
Adapun masukan atau saran berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan agar kedepannya pemerintah Desa Bleberan lebih teliti dan terukur dalam pengelolaan RKPDes dan Dana Desa yang terserab besar pada penganggulanagan Covid-19. Disatu sisi pemerintah juga wajib untuk memberikan solusi yang tepat bagi pemberdayaan masyarakat ketika terjadi musibah seperti sekarang ini yaitu bencana pandemic covid-19 akibat pelaranagn aktivitas yang menimbulkan keramaian. Hal ini membuat masyarakat yang terlibat pada pengelolaan potensi desa menjadi hilang arah sehingga pemerintah desa wajib untuk melaksanakanan problem solving atau solusi yang tepat dan terarah.
Keywords : Dana Desa, Wisata, Covid-19