PRESEPSI CIVITAS ACADEMICA TERHADAP E-LEARNING

Menggunakan media pembelajaran sangat penting di dalam proses belajar mengajar, guru kepada siswa agar dapat lebih baik dan efektif. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti perantara atau pengantar, sedangkan menurut KKBI media berarti sebagai pengentara, penghubung, alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan sepanduk, yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan sebagainya), jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat di artikan sebagai alat bantu proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran hingga dapat membantu berjalannya proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran dengan berbasis Teknologi Informasi (TI) di berbagai sekolah dan juga perguruan tinggi di indonesia kian bertambah pesat, namun pesatnya penggunaan pembelajaran berbasis teknologi informasi memiliki beberapa kendala dalam penerapan e-learning yang meliputi kesiapan infrastruktur berupa personal komputer, jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia lainnya. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui presepsi civitas academica terhadap e-learning. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 2020 sampai dengan tanggal 16 Juli 2020. Subyek dari penilitian ini merupakan mahasiswa dan dosen yang berada di Yogyakarta, yang mana jenis penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian survei pada metode penelitian teknik pengumpulan data survey, penyebaran kuisioner kepada civitas academica. Luaran dari penelitin ini yaitu menciptakan presepsi mahasiswa tentang penggunaan e-learning yang nantinya akan mengkerucut terhadap dampak yang ditimbulkan dari penggunaan e-learningtersebut. Sehingga diharapkan dosen dan mahasiswa dapat menghindari dan mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan e-learning serta diharapkan dapat memberikan gambaran kepada perguruan tinggi yang belum menggunakan e-learning.

Kata Kunci : Presepsi, E-learning, Teknologi Informasi.