ANGKA KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DAN PENANGANNYA DI RS BERSALIN MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2004

LIA AMALIA (2005) ANGKA KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DAN PENANGANNYA DI RS BERSALIN MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2004. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (150kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (58kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (105kB)

Abstract

Ikterus pada bayi baru lahir merupakan masalah yang sering dihadapi oleh tenaga kesehatan. Ikterus terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah. Kurang lebih 50% bayi cukup bulan dan lebih tinggi lagi pada neonatus kurang bulan akan mengalami ikterus pada minggu pcrtama kehidupannya. Sebagian besar íkterus yang terjadi pada bayi cukup bulan yang sehat merupakan gejala fisiologis, namun jika tidak ditangani dcngan tepat maka dapatterjadi ikterus yang patologis bahkan kemicterus yang sangat fatal bagi kehidupan neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian dan penanganan ikterus neonatorum di bangsal perawatan neonatus RS Bersalin Muhammadiyah Cirebon pada tahun 2004. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis di ruang perawatan neonatus RS Bersalin Muhammadiyah Cirebon periode Januari­ Desember2004. Dari basil penclitian, didapatkan bahwa dari 305 neonatus didapat 77 neonatus yang mengalarni ikterus. Frekuensi terbesar, ikterus terjadi pada bari ke 2&3 yaitu sebesar 79,22%, lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki (51,95%) dengan kadar bilirubin < 10 mg/dl (64,94%). Bayi lahir pada masa aterm. (85,71%) dari ibu yang mcngalami komplikasi saat melahìrkan. Derajat ikterus yang dialami pada zona 1 sebcsar 44,17%, penanganan dengan terapi alami sebesar 58,44% dan neonatus menunjukkan Keadaan Umum (KU) baik sebesar 62,34%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: IKTERUS NEONATORUM
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 03 Feb 2022 07:15
Last Modified: 03 Feb 2022 07:15
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/23647

Actions (login required)

View Item
View Item