Kukuh Buntoro (2020) Virtual Activism sebagai Gerakan Sosial baru Terhadap Permasalahan Muslim Uyghur China. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (364kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kasus pelanggaran HAM terhadap Muslim Uyghur di China memunculkan beragam kecaman masyarakat internasional. Berbagai bentuk protes, mulai dari aksi turun ke jalan, protes di media masa maupun di media sosial. Beberapa negara menyampaikan protes secara resmi kepada Pemerintah China termasuk negara super power Amerika Serikat. Penelitian ini ingin melihat bagaimana bentuk protes yang ada di media sosial twitter, menganalisis pola jaringan dan relasi antar aktor yang terbentuk serta kemungkinan terjadinya Gerakan sosial baru. Melalui fitur hastag pada twitter, peneliti dapat menganalisis jaringan, pesan dan sebaran penyampaian protes dengan menggunakan metode Social Network Analysis (SNA).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, pengumpulan data dengan menganalisis aktifitas media twitter yang digunakan sebagai protes kepada Pemerintah China. Data diolah menggunakan software NVivo 12 Plus. Hasil penelitian menunjukan bahwa relasi para akun dalam media sosial twitter mampu memberi tekanan kepada Pemerintah China, tekanan tersebut dilakukan dalam bentuk Protes publik di berbagai belahan dunia melalui digital protest ataupun real protest seperti demonstrasi dan penyampaian protes resmi kepala-kepala negara kepada Pemerintah China dan dewan HAM PBB. Pola jaringan yang menghubungkan antar negara dalam respon isu intimidasi masyarakat muslim Uyghur, sosial protest yang selalu diberikan dari para pengguna twitter sebagai wadah dalam menekan Pemerintah China, dan menciptakan gerakan sosial baru yang dilakukan oleh negara-negara yang mendukung penolakan intimidasi masyarakat Uyghur di provinsi Xinjiang.
Dosen Pembimbing: | Dr. Suswanta, M.Si | NIDN0012086701 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S3) |
Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Oct 2021 03:09 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 03:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2383 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |