PENILAIAN KEPARAHAN MALOKLUSI DAN KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI DENGAN INDEX OF COMPLEXITY, OUTCOME AND NEED (ICON) PADA REMAJA

Prevalensi maloklusi pada remaja di Indonesia masih tinggi, maloklusi sendiri merupakan kondisi ketidaksesuaian yang melibatkan korelasi antara rahang atas dan rahang bawah pada saat rahang menutup. Periode pergantian gigi pada remaja merupakan periode kritis karena usia tersebut merupakan tahap erupsi seluruh gigi permanen dan dalam tahap tersebut akan menentukan keadaan oklusi, sehingga memiliki peluang terjadinya maloklusi. Maloklusi membutuhkan perawatan ortodonti untuk mengembalikan korelasi maxilla dan mandibula dalam keadaan normal.
Dalam mengetahui tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti diperlukan perhitungan kualitatif dan kuantitatif menggunakan indeks. salah satunya Index of Complexity, Outcome and Need (ICON), dimana indeks ini memiliki reliabilitas yang lebih sempurna dibandingkan indeks sebelumnya dan dapat memberi kategori dari sangat ringan, ringan, sedang, parah, dan sangat parah terhadap keparahan maloklusi, serta menentukan kebutuhan perawatan ortodonti apakah diperlukan atau tidak dengan menggunakan skor.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Index of Complexity, Outcome and Need (ICON) dapat mengukur tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti khususnya pada remaja. Adapun terdapat penelitian yang menyatakan bahwa memperoleh hasil yang berarti antara hubungan tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodonti menggunakan ICON.