RUSTANTI (2000) PREVALENSI KEMATIAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT PENGOBATAN JANGKA PENDEK DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (179kB)
Bab I.pdf
Download (434kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (59kB)
Abstract
Tuberkulosis (TBC) paru merupakan problem kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Angka kematian akibat penyakit ini mulai berkurang sejak diterapkannya prinsip pengobatan dengan perbaikan gizi dan tata cara kehidpuan penderita (Bahar, 1990). Berdasarkan Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Republik Indonesia tahun 1992 tuberkulosis paaru merupakan penyebab kematian kedua, sedangkan menurut SKRT pada tahun 1986tuberkulosis menjadi penyebab kematian keempat, yaitu masing-masing sebesar 8,4% dan 8,6% dari seluruh kematian (Nuraida, 1999). BERDASARKAN DIATAS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA KEMATIAN TUBERKULOSIS PARU DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. SARDJITO MASIH TINGGI
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TUEBRKULOSIS PARU |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 29 Jan 2022 06:13 |
Last Modified: | 29 Jan 2022 06:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24906 |