KUALITAS SPERMA DAN INFERTILITAS PRIA

Setiap manusia dapat mengalami infertilitas. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan, pria memiliki masalah infertilitas yang lebih besar. Masalah infertilitas
pada pria ini dapat berasal dari kelainan sperma yang dapat berupa kelainan morfologi, konsentrasi, motilitas, dan gabungan dari hal diatas.
Infertilitas merupakan keadaan tidak terjadinya konsepsi setelah suami istri berhubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi dalam kurun waktu 12 bulan atau lebih. Peranan laki-laki sebagai penyebab infertilitas primer lebih besar daripada peranannya pada infertilitas sekunder. Pada pria, pertambahan umur akan diikuti dengan penurunan konsentrasi testosteron serum sedangkan pada
pria tua, akan terjadi penurunan androgen secara relatif signifikan.
Baik tidaknya kualitas sperma, dapat dilakukan dengan melihat komponen- komponen utama dari sperma (Spermatozoa). Komponen utama dari sperma yang berhubungan dengan kualitas yaitu Morfologi, Motilitas, dan Konsentrasi. Jika salah satu dari komponen tersebut menunjukkan adanya ketidak normalan maka akan mempengaruhi kualitas sperma untuk menghamilkan, karena spermatozoa akan menghadapi hambatan-hambatan pada sistem reproduksi wanita.
Untuk dapat menghasilkan sperma dengan kualitas yang baik, diperlukan adanya pola hidup yang teratur dan mengurangi stress psikologis