PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM PEMBIASAAN AKHLAK DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dalam pembinaan akhlak, mendeskripsikan hal-hal yang kemungkinan terjadi dalam pembiasaan shalat dhuha dalam pembinaan akhlak dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pembiasaan shalat dhuha terhadap pembinaan akhlak.
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis kualitatif deskriptif. Narasumber penelitian kepala SMP Muhammadiyah 1 Moyudan, Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Moyudan. Metode pengumpulan datanya di ambil dalam bentuk wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah munculnya program pembiasaan shalat dhuha di SMP Muhammadiyah 1 Moyudan dikarenakan bentuk keprihatinan pihak sekolah atas meningkatnya kenakalan siswa dan semakin menurunnya kualitas ibadah, sebagai salah satu jalan pembuka harapan datangnya hidayah keilmuan dari Allah Swt, dan minimnya pengetahuan siswa tentang shalat. Oleh karena itu, pembiasaan shalat dhuha ini bertujuan untuk pembinaan akhlak Siswa baik dari segi kecerdasan fisikal, kecerdasan emosional spiritual dan kacerdasan intelektual . selain itu, juga bertujuan untuk melatih mental siswa serta lebih disiplin dalam hal kaitannya soal waktu. Pelaksanaan shalat Dhuha dilakukan setiap hari jam istirahat pertama pada pukul 09.15 Wib yang harus di bagi dalam tiga bagian shalat, kultum dan istirahat.
Dampak pembiasaan shalat Dhuha terhadap pembinaan akhlak siswa, yaitu sebagai berikut: (1) Meningkatnya sifat agamis. (2) Mengembangkan kepribadian siswa ke arah yang lebih baik. (3) Mendekatkan rezeki berupa materi maupun non materi. (4) Mendekatkan hidayah (petunjuk) Allah Swt. (5) Meningkatkan kesiapan mental, fisik dan konsentrasi siswa. (6) Mendekatkan diri kepada Allah. (7) Meningkatkan motivasi belajar siswa.
Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembiasaan shalat dhuha dalam pembinaan akhlak. (1) Faktor pendukung. Adapun faktor pendukungnya adalah motivasi dari guru dan orang tua, kesadaran dan antusiasme siswa itu sendiri dan adanya sarana dan prasarana yang cukup. (2) faktor penghambat. Adapun faktor penghambatnya adala latar belakang keluarga yang masih awam terhadap ilmu pengetahuan agama islam, hampir sebagian siswa (putra) kurang disiplin dalam mengikuti pelaksanaan shalat dhuha, terlalu lama siswa mengantri ketika berwudhu dan banyak siswa yang gaduh ketika pelaksanaan shalat dhuha
Kata kunci: Pembiasaan, Sholat dhuha, Pembinaan akhlak