KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN DI KUBA PADA ERA KEPEMIMPINAN FIDEL CASTRO

Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa tingkat keterwakilan
politik perempuan Kuba tinggi.Jenis penelitian dilakukan secara
deskriptifanalisis yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingginya
tingkat keterwakilan politik perempuan di Kuba. Pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengumpulan data sekunder.
Dimana pengumpulan data dengan menggunakan bahan-bahan pustaka seperti
buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel. Ditambah mengunakan data yang diunduh
dari situs-situs online dari internet seperti media-media lainnya yang relevan
dengan obyek penelitian yang penulis teliti.
Hasil Penelitian menunjukkan tingkat keterwakilan politik perempuan di
Kuba tinggi. Kuba merupakan negara yang menganut sistem ideology sosialiskomunis
yang mendukung adanya kesetaraan bagi masyarakatnya. Sistem
pemerintahan dan sistem politik Kuba menjadi dasar dari tingginya tingkat
keterwakilan politik perempuan di Kuba. Selain itu kondisi sosial-ekonomi, sistem
pemilihan, strategi kuota, dan gerakan perempuan menjadi faktor pendukung
meningkatnya keterwakilan perempuan dalam perpolitikan Kuba. Perempuan di
Kuba telah mendapatkan hak pilihnya pada tahun 1934 dan mendapatkan
kesetaraannya pasca revolusi Kuba pada tahun 1959. Fidel Castro sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi di Kuba sudah merancang kebijakan-kebijakan
yang ramah perempuan sehingga perempuan mendapatkan jaminan kesetaraan di
masyarakat. FMC atau Federacion De Mujeres sebagai gerakan perempuan
Kuba menjadi wadah bagi perempuan Kuba untuk meningkatkan kualitas
perempuan Kuba agar dapat berperan aktif dalam pembangunan negara.
Kata Kunci :Keterwakilan perempuan, kesetaraan, Kuba