HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN PADA SISWA DISABILITAS

Latar Belakang: Penyandang cacat atau disabilitas merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang mempunyai kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya di segala aspek kehidupan dan penghidupan. Susenas pada tahun 2012 menyebutkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia dengan disabilitas sebesar 2,45%. Penyandang disabilitas mengalami gangguan fungsi motorik dan kognitif juga mempengaruhi terhadap kemampuan dalam melakukan beberapa aktifitas perawatan diri. Aktifitas perawatan diri yang akan terganggu meliputi aktifitas yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang salah satunya adalah perilaku mencuci tangan.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan mencuci tangan pada siswa disabilitas di SLB Negeri 1 Bantul.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 hingga bulan April 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa disabilitas penyandang tunarungu dan tunanetra di SLB Negeri 1 Bantul. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisa data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan ρ=0,311 dengan tingkat kemaknaan α=0,05 (5%) sehingga ρ value > α (0,05).
Kesimpuan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan mencuci tangan siswa disabilitas di SLB Negeri 1 Bantul.
Kata kunci: Disabilitas, Tingkat Pengetahuan, Mencuci Tangan