HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ETIOLOGI KARIES TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI INSISIVUS DESIDUI RAHANG ATAS PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

Karies gigi merupakan masalah utama dalam hal kesehatan gigi dan mulut pada anak di Indonesia. Community Dental Epidemiology menyebutkan bahwa anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia memiliki risiko besar terkena karies gigi. Tingkat pengetahuan orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah kejadian karies gigi pada anak, terutama anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang etiologi karies terhadap kejadian karies gigi insisivus desidui rahang atas pada anak usia 4-6 tahun di TK ABA Patangpuluhan.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional pada 88 orang tua dan murid TK ABA Patangpuluhan. Tingkat pengetahuan orang tua diukur dengan kuesioner yang berisi 10 poin pertanyaan dan kejadian karies anak dinilai menggunakan foto gigi insisivus desidui rahang atas yang dikirimkan oleh orang tua. Analisis data menggunakan uji Chi-square.
Hasil analisis deskriptif dari 88 responden menunjukan bahwa 43,2% orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan sebagian besar anak (78,4%) mengalami karies gigi. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan nilai p = 0,015 (< 0,05) menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang etiologi karies terhadap kejadian karies gigi insisivus desidui rahang atas pada anak usia 4-6 tahun di TK ABA Patangpuluhan.