PERBANDINGAN CAKUPAN ANTENATAL CARE PADA KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH ANTARA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA

Masa kehamilan dan persalinan merupakan masa paling penting, kurangnya perhatian pada keduanya akan berdampak buruk bahkan kematian.Cakupan antenatal care di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun, namun 72% wanita hamil di Indonesia melakukan antenatal care kurang dari empat kali. Di kota Tegal, penyebab kematian bayi tertinggi adalah BBLR. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan cakupan antenatal care pada kejadian bayi berat lahir rendah antara primigravida dan multigravida di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode studi analitik cross-sectional. Sampel pada penelitian ini diambil dari rekam medis pasien yang melahirkan pada bulan Oktober tahun 2014 sampai bulan Oktober 2015. Sampel yang diambil sebanyak 192 sampel dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu primigravida dan multigravida masing-masing 96 sampel. Data dianalisis dengan chi-square dan analisis regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan cakupan antenatal care antara ibu yang melahirkan bayi normal dengan ibu yang melahirkan bayi BBLR baik pada kelompok primigravida maupun kelompok multigravida. Pada hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ibu primigravida yang memiliki cakupan antenatal care baik memiliki peluang 0,5 kali lebih besar untuk tidak melahirkan bayi berat lahir rendah (p=0,03 OR= 0,47; 95% CI: 0,23-0,94). Kesimpulan: Dari penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada cakupan antenatal care antara kelompok primigravida dan kelompok multigravida.
Kata kunci: antenatal care, BBLR, primigravida, multigravida