Rakano Kautsar Dwiyana (2008) PERBANDINGAN ANTARA STATUS GIZI DAN FREKUENSI KEJADIAN DIARE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN NON-SUNGAI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
![]() |
Text (Halaman Pengesahan)
Halaman Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (120kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
Abstract
INTISARI
Diare merupakan masalah yang umum di negara berkembang khususnya pada
balita. Salah satu faktor penyebab masalah tersebut adalah kondisi lingkungan.
Lingkungan yang buruk seperti di daerah sekitar aliran sungai, juga akan berpengaruh
pada keadaan status gizi. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara keadaan
lingkungan (sungai dan non sungai) dengan status gizi dan kejadian diare.
Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan metode cross sectional.
Subyek penelitian im adalah anak dengan umur 0-60 bulan dengan mengambil data
pada bulan Juni sampai Agustus di posyandu Kelurahan Pakuncen sebagai daerah
sungai dan Kelurahan Ngestiharjo sebagai daerah non sungai. Sebanyak 74 sampel
anak balita dibagi menjadi 2 grup: 37 balita grup uji dan 37 balita grup kontrol.
Pengukuran status gizi menggunakan metode antropometri berdasarkan berat
badan//umur dan pengukuran riwayat diare melalui wawancara. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan chi-sguare untuk mengetahui hubungan antar variabel
Pengujian chi-sguare antara keadaan lingkungan (sungai dan non-sungai)
dengan kejadian diare diperoleh hasil P- 0.003, hasil tersebut lebih kecil dari nilai P
(P-0,05). Hasil chi-sguare yang lebih kecil dari nilai P menunjukan bahwa ada
perbedaan signifikan antar kelompok uji, sedangkan pengujian chi-sguare antara
keadaan lingkungan (sungai dan non-sungai) dengan status gizi diperoleh hasil
P&0.001, hasil tersebut lebih kecil dari nilai P (P—0,05). Hasil chi-sguare yang lebih
kecil dari nilai « menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan antar kelompok uji.
Kedua uji chi-sguare tersebut menunjukan hasil yang signifikan. Dari penelitian ini
dapat dibuktikan bahwa terdapat hubungan antara keadaan lingkungan dengan status
gizi dan kejadian diare.
Kata kunci: lingkungan, status gizi, diare
Dosen Pembimbing: | Endi Paryanto | NIDN |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 07:15 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 07:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |