ANGGITYA KUSUMADANA (2012) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PENDERITA KUSTA PADA LANSIA (Studi di Desa Karang Geneng Wilayah Puskesmas Kunduran). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (65kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (172kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
BAB I.pdf
Download (416kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (981kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (333kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (676kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (73kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (159kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (400kB)
Abstract
INTISARI
Kusta merupakan penyakit menular yang kronis. Pengobatan penyakit kusta
membutuhkan waktu yang lama. Pengobatan kusta yang tidak teratur dapat
meningkatkan resiko cacat tubuh yang dapat mengganggu penampilan dan fungsi,
ditambah dengan persepsi masyarakat yang negatif tentang penyakit kusta. Hal ini
akan menimbulkan dampak yang negatif dalam kesehatan jiwa penderita kusta
khususnya dalam bentuk gangguan depresi. Peran keluarga sangat membantu
dalam memberikan motivasi kepada penderita untuk teratur mengikuti
pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
social keluarga dengan tingkat depresi penderita kusta pada lansia di Desa Karang
Geneng Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora.
Penelitian ini merupakan penelitian non experimental-correlation study
menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitianya itu di Desa Karang
Geneng wilayah kerja Puskesmas Kunduran Kabupaten Blora, dengan
pertimbangan Puskesmas ini merupakan Puskesmas dengan jumlah penderita
kusta terbanyak di Kabupaten Blora. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan purposive sampling, dengan 30 responden. Analisa data
menggunakan uji korelasi KendallsTau.
Hasil data menunjukkan bahwa dari 30 responden, yang mendapat
dukungan keluarga cukup sebanyak 21 (7096) responden, sedangkan 9 (3044)
responden mendapat dukungan keluarga dalam kategori kurang. Tingkat depresi
dari semua responden rata-rata dalam tingkat depresi berat sebanyak 17 (56,746)
responden, 11 (36,746) responden depresi sedang, sedangkan 2 (6,7”9) responden
normal. Hasil korelasi dukungan keluarga dengan tingkat depresi nilai p — 0,022
atau p « 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara dukungan social keluarga dengan tingkat depresi penderita kusta
pada lansia.
Kesimpulan dalam penelitian ini, adalah diharapkan keluarga dapat terus
memotivasi kepada penderita kusta, terutama dengan memberikan dukungan
informasional.
ABSTRACT
Leprosy is a chronic infectious disease, Treatments for patients with
leprosy take a long time. Irregular leprosy treatment can increase risk of
disability that can disturbing appearance and function, compounded by negative
perceptions of community about the disease. This condition will lead to a negative
impact on the mental health of leprosy patients, especially in the form of
depression disorder. Role of the family is really important for motivating the
patients to follow treatment regularly.
The aim of this research was to know the correlation between family
supports and level of depression to elderly leper in Karang Geneng Village,
working area of Kunduran Primary Health Care, Blora Regency.
The method of this research was non-experimental correlation with cross
sectional approach. The research was conducted in Karang Geneng Village
working area of Kunduran Primary Health Care, Blora Regency. Kunduran
Primary Health Care is a health center with the highest number of leprosy
patients in the Blora Regency. Sampling technigue in this study was purposive
sampling, with 30 respondents. The data analyze was using Kendalls Tau.
The data shows that among 30 respondents, 7046 (n-21) received
moderate family support, while 3014 (n—9) received low family support. In terms
of level af depression, 56,746 (n—17) suffered from severe depression, 36,726
(n-1I) suffered from moderate depression, 6,746 (n—2) normal. There was a
significant correlation between family social support and level of depression in
Karang Geneng Village p value —0,022 (p 0,05).
In summary, Family is expected to continue motivating patients with
leprosy, particularly by giving informational support.
Keywords : Family support, Level of Depression, Leprosy
�
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 19 Mar 2022 02:09 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 01:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28187 |