EFEK PENGUNYAHAN PERMEN KARET GULA DAN XYLITOL TERHADAP STATUS SALIVA

Intisari

Rongga mulut sebagai pintu masuk makanan ke dalam tubuh selalu dibasahi oleh saliva setiap harinya.
Saat ini banyak produk permen karet yang beredar di masyarakat yang mengandung gula dan xylitol.
Banyak orang yang gemar mengunyah permen karet dengan kurang memperhatikan komposisinya baik yang
mengandung gula ataupun xylitol sehingga kurang mengetahui efek masing-masing jenis permen karet
tersebut erhadap kesehatan rongga mulut. Penelitian ini &rtujuan untuk mengetahui perbedaan efek
pengunyahan pemen karet gula dengan pemen karet xylitol terfiadap status saliva yang terdiri dari
volume, pH, dan viskositas saliva
Subjek penelitian bejumlah 30 oraig dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 10 orang, terdiri dari
kelompok mengunyah permen karet gula, xylitol, dan konool dengan mengunyah apel. Pengambilan saliva
dilakukan pagi hari dan siang hari. Subjek mengunyah 2 butir permen karet dan tidak diperbolehkan
untuk makaa dan minum 1 jam se&lum mengunyah. Subjek diinstruksikan meludah he dalam pot saliva
selama 10 menit dalam interval setiap 1 menit. Pengukuran volume saliva menggunakan pipet volume,
pH saliva dengan
menggunakan pH meer, dan viskositas saliva dengan menggun&an viskomekr Ostwald. Analisis data
dengan uji statistik Mann-Mimey.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningka& bermakna volume dan viskositas saliva pada
pengunyahan pemen karet xylitol dan gula Dcmjat keasaman (pH) saliva menurun setelah mengunyah
permen karet gula sedangkan pada pernien karet xylitol relatif snbil. Disimpulkan bahwa permen
karet xylitol lebih baik untuk kestabilaa status sdiva sehingga dapat membanN menjaga kesehatan
gigi dan mulut.