BAGI PRASETYO ADI (2012) EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiber Officinale) TERHADAP Streptococcus mutans (In- Vitro). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (158kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (505kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (134kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (411kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (895kB)
Abstract
Jahe sebagai tanaman obat sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Rimpang jahe mengandung senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba, antara lain flavonoid, gingerol, shogaol, dan minyak atsiri. Aktivitas antimikroba minyak atsiri terhadap mikroba perusak dan patogen menunjukkan bahwa jahe memiliki kemampuan antimikroba. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang dapat menyebabkan karies gigi karena tumbuh subur dalam suasana asam dan menempel pada permukaan gigi dengan kemampuannya membuat polisakarida ekstrasel. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas daya antibakteri ekstrak rimpang jahe terhadap Streptococcus mutans secara In-Vitro. Penelitian ini menggunakan cara eksperimental murni dengan analisis data parametrik dengan metode uji One-Way ANOVA (Analysis of Variance) dan uji LSD0,05 (Least Significance Difference). Penelitian dilakukan secara in-vitro melalui suatu kultur murni dan isolat Streptococcus mutans. Dari kultur murni, bakteri dibuat menjadi suspensi (106CFU/m1) menyebar di Trypton Soya Agar (TSA) dan dibuat 5 lubang sumuran. Sampel pada penelitian ini adalah ekstrak jahe dengan konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%,80%, dan kontrol dengan aquades. Hasil uji One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe (Zingiber officinale) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Kesimpulan dan penelitian bahwas ekstrak rimpang jahe efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Konsentrasi yang paling efektif ekstrak rimpang jahe dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah konsentrasi 80%.
Kata kunci: Antibakteri, Ekstrak, Rimpang Jahe (Zingiber Officinale), Streptococcus mutans, In-Vitro
v;;;
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 01:29 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 01:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28376 |