RISIKO GANGGUAN PERNAPASAN PADA BAYI DENGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR

Kanti Ratnaningrum (2008) RISIKO GANGGUAN PERNAPASAN PADA BAYI DENGAN RIWAYAT KELAHIRAN PREMATUR. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (216kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (100kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (49kB)

Abstract

Latar belakang: Kelahiran bayi prematur masih menjadi salah satu kasus yang sangat tinggi di Indonesia. Insidensi prematur BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) di Indonesia menurut World Health Organization (WHO) tahun 1990 adalah 14%. Prematur menyebabkan ketidakmatangan organ sedangkan ketidakmatangan paru dapat menimbulkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apakah prematuritas dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara kelahiran prematur dengan risiko terjadinya gangguan pernapasan dan membandingkan insidensi gangguan pernapasan antara bayi prematur sesuai masa kehamilan (SMK) dan prematur kecil masa kehamilan (KMK). Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode crossectional menggunakan data sekunder rekam medis. Hasil penelitian: Dari 86 sampel penelitian, 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, diperoleh hasil 44 sampel (55%) mengalami gangguan napas dan 36 sampel (45%) tidak mengalami gangguan napas. Dan hasil analisis Chi Square Test, p = 0,442. Ini menunjukkan tidak ada peningkatan gangguan pernapasan yang bermakna secara statistik (p>0,05) pada bayi dengan riwayat kelahiran prematur. 80 sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu KMK dan SMK. Dan 14 sampel KMK diperoleh hasil 64,3% mengalami gangguan napas dan 35,7% tidak mengalami gangguan napas. 66 sampel SMK diperoleh hasil 53% mengalami gangguan napas dan 47% tidak gangguan napas. dari perhitungan OR yang diperoleh hasil bahwa insidensi gangguan napas pada KMK meningkat 1,594x (nilai OR standar sebesar 2) dibanding SMK. Ini menunjukkan tidak terdapat peningkatan insidensi ganggauan napas yang bermakna antara bayi prematur KMK dibanding bayi prematur SMK. Kesimpulan: Pada serial kasus di RSUD Wates ditemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko gangguan pernapasan pada bayi dengan riwayat kelahiran prematur dan tidak ada perbedaan insidensi gangguan pernapasan yang bermakna antara bayi prematur SMK dan KMK.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 01 Apr 2022 07:05
Last Modified: 01 Apr 2022 07:05
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28483

Actions (login required)

View Item
View Item