TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU TENTANG RESIKO CA CERVIKS TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN PAP SMEAR DI RSUD Dr. M YUNUS PROPINSI BENGKULU.

Ca Cervik uteri merupakan tumor ganas yang menurut data histopatologi Indonesia tahun 1988 menduduki urutan pertama yang dapat menyebabkan kematian. Di RS rujukan Bengkulu, terjadi peningkatan morbiditas penderita Ce Cerviks. Namun demikian, kesadaran dari ibu-ibu dan para wanita terutama yang beresiko terhadap penyakit tersebut untuk memeriksakan diri dinilai masih kurang. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi dan motivasi kepada masyarakat umum untuk melakukan Pap Smear sebagai bentuk deteksi dini terhadap resiko Ca Cervik (umum) dan mengetahui apakah terhadap hubungan di antara tingkat pengetahuan ibu-ibu yang berisiko Ca Cervik terhadap motivasi melakukan Pap Smear di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu(khusus). Penelitian dilakukan dengan cara melakukan survey pendahuluan, pendataan, pengelompokan, pre-interaksi dan wawancara kepada responden dengan pengisian lembar kuesioner yang telah dibuat berdasarkan literatur. Subyek penelitian ini adalah 50 orang ibu yang melakukan pemeriksaan Pap Smear di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. Ada tidaknya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang resiko Ca Cervik dengan motivasi melakukan Pap Smear, digunakan uji statistik non parametik Chi Square, metode Uncorrected. Berdasarkan pengukuran kuesioner responden, tidak didapatkan ibu yang memiliki pengetahuan kurang dengan motivasi rendah, 8 orang ( 16% ) pengetahuan kurang dengan motivasi sedang dan dengan motivasi tinggi terdapat 4 orang ibu ( 8% ). Ibu-ibu yang memiliki pengetahuan cukup dengan motivasi rendah didapatkan 1 orang ( 2% ), sedang 10 orang ( 20%) dan dengan motivasi tinggi terdapat 5 orang ( 10% ), sedangkan ibu-ibu yang memiliki pengetahuan baik dengan motivasi rendah tidak di dapatkan 1 orangpun, akan tetapi didapatkan 12 orang ( 24%) dengan motivasi sedang dan 10 orang ( 20% ) dengan motivasi tinggi. Hasil analisis statistik Chi Square dengan taraf signifikasi 0,353 dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna ( p>0,05 ) antara pengetahuan ibu tentang resiko Ca Cervik dengan motivasi melakukan Pap Smear.