EFEKTIVITAS ANTHELMENTIK EKSTRAK RIMPANG BENGLE (Zingiber purpureum roxb), TEMU IRENG (Curcuma Aeruginosa), DAN KOMBINASINYA

SUPIANTO (2010) EFEKTIVITAS ANTHELMENTIK EKSTRAK RIMPANG BENGLE (Zingiber purpureum roxb), TEMU IRENG (Curcuma Aeruginosa), DAN KOMBINASINYA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (54kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (472kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (223kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (340kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf

Download (24kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (496kB)

Abstract

Tanaman rimpang bengle (Zingiber puipureum roxb) dan temu ireng (Curcuma aeruginosa) termasuk suku Zingiberaceae. Salah satu penggunaan empiris kedua tanaman tersebut adalah sebagai anthelmentik. Untuk mengetahui tingkat efektivitas antara rimpang bengle, temu ireng, dan kombinasinya sebagai anthelmentik, telah dilakukan penelitian tentang perbandingan efektivitasnya terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Tiap variabel memiliki enam kelompok, masing-masing kelompok diberi perlakuan : kelompok I diberi ekstrak konsentrasi 1%, kelompok II diberi ekstrak konsentrasi 5%, kelompok III diberi ekstrak konsentrasi 10%, kelompok IV Aiberi ekstrak konsentrasi 25%, kelompok V diberi ekstrak konsentrasi 50%, dan kelompok VI diberi ekstrak konsentrasi 75%. Tiap kelompok perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dan tiap cawan petri berisikan 3 cacing. Digunakan pirantel pamoat sebagai kontrol positif, dan NaC1 fisiologis sebagai kontrol negatif. Parameter yang diamati meliputi waktu kematian, LD50 dan LT50, serta analisis statistik ANOVA. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental mumi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata waktu kematian tiap variable berbeda. (2) LD50 ekstrak kombinasi rimpang bengle dan temu ireng memiliki efektivitas paling tinggi. (3) LT50 ekstrak rimpang bengle memiliki efektivitas paling tinggi. (4) Semakin tinggi konsentrasi, maka tingkat efektivitasnya semakin tinggi juga.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2022 07:24
Last Modified: 06 Apr 2022 07:24
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28617

Actions (login required)

View Item
View Item