EFEKTIVITAS DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga (L.) Swartz.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans

Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri gram negatif fakultatif anaerob yang dapat menyebabkan periodontitis agresif. Rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Swartz.) mempunyai senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri, diantaranya flavonoid, fenol, terpenoid asetoksikavikol-asetat dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya antibakteri dan efektivitas ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga ( L.) Swartz.) terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratoris (in vitro) dengan metode difusi sumuran dan menggunakan Tryptone Soya Agar (TSA) sebagai mediumnya Terdapat tujuh kelompok perlakuan yaitu lima konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas (20%, 30%, 40%, 50%, dan 60%), kontrol negatif (tween) dan kontrol positif (antibiotik amoksisilin). Analisis data menggunakan uji parametrik one way ANOVA. Dari uji one way ANOVA didapatkan nilai p41,000 (p<0,05) yang berarti secara signifikan setiap konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dan dalam penelitian ini konsentrasi 60% ekstrak rimpang lengkuas merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans.
Kota kunri! Alaarpantiharter artinnmvrptpmcomitans_ Antihakteri. Ekstrak