PENGELOLAAN DANA QARDUL HASN DALAM PENGENTASKAN KEMISKINAN PRESPEKTIF BANK SYARIAH (STUDI KOMPERATIF BANK PEMBINAAN RAKYAT SYRIAH BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA DAN BANK SYARIAH NEGARA INDONESIA CABANG YOGYAKARTA)

ABSTRAK

tujuan dari penelitian iai adal8h MttJk mengetahui peran bard‹ syariah terhadap P 8 kemiskinan
dengan menggunakan produk sosial yang tersedia yaitu qardhul fiosnii. Objek penelitian ini adalah
BPRS Bangundrajat
Warga Yogyakarta dengan BNI Syariah Cabang Yogyakarta terhadap penetapan produk qardhul hasan dalam
pengentasan kemiskinan. Yang menjadi sumber utama untuk memperoleh informasi utama adalah data
primer dan sekunder. Data calmer diambil dari hasil wawancara dengan pihak terkait yaitu pihak BPRS
BDW dan BNI Syariah Cabang Yogyakarta. Sedangkan data sekunder berupa laporan keuangan dari produk
qardhul hasan yang tersedia dan arsip yang berkaitan dengan produk qardhul hasan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenamya dalam
penghimpunan dan penyaluran dana qardhul
/insen dalam kaitaruiya dengan pengentasan kemiskinan dengan membandingkan antara BPRS BDW dengan
BNI Syariah Cabang Yogyak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepedulian
antara bank umum syariah dan BPRS dalam pengentasan kemiskinan melalui produk qardhul hasan ini.
Sumber utama informasi yang diperoleh adalah dari pihak bank terkait.
Dari hasil penelitian ini, penyaluran produk qardfiiif hasan antara BPRS BDW dengan BNI Syariah
Cabang Yogyakarta ada sedikit perbedaan. Perbedaan tersebut terletak pada orientasi pembiayaan yang
disalurkan. Pada BPRS BDW orientasi penyaluran dana qordhul hasan adalah untuk pembiayaan jenis
konsumtip sedangf:an pada BNI Syariah Cabang Yogyakarta orientasi pembiayaannya adalah
pembiayaan konsumtif dan pioduktif namun lebih metigutamakan pembiayaan produktif. Tctapi dalam
penyalurannya antara BPRS BDW dan BNI Syariah Cabang Yogyakarta memiliki kekurangan seperti masih
belum terkelola dengan baik terhadap penyaluran dana qardhul hasan ’rat dan masih rendahnya
tanggungjawab dari pihak peminjam yang . Hal ini disebabkan beberapa kendala diantaranya belum
adanya regulasi yang jelas berupa aturan- aturan yang baku terhadap pengelolaan dana qardhul hasan
ini, zehvngga dalam pengelolaannya pihak bank terkendala dalam aturan yang diterapkan dalam
pembiayaan yang disalurkan.