HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN DIARE ANAK DI WILAYAH KAMPUNG SAWAH, BANDAR LAMPUNG

Latar belakang: Semenjak diare termasuk dalam jumlah kunjungan 10 besar penyakit di puskesmas, sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku sehat masyarakat agar terhindar dari penyakit diare tersebut, maka Departemen Kesehatan melakukan promosi kesehatan dengan mencanangkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga dengan kejadian diare anak. Metode: Pada penelitian ini digunakan pendekatan cross sectional dan data diperoleh dan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tentang indikator PHBS pada tatanan rumah tangga yang akan diteliti (perilaku penggunaan jamban keluarga, perilaku makan dengan gizi seimbang, perilaku kebiasaan mencuci tangan, pembuangan sampah) dan kuesioner tentang kejadian diare anak. Setelah didapatkan data dari masing-masing variabel, kemudian dilakukan uji statistik dengan Chi-Square. Hasil penelitian: Analisis uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara perilaku penggunaan jamban keluarga, perilaku makan dengan gizi seimbang, perilaku kebiasaan mencuci tangan, dan pembuangan sampah dengan kejadian diare anak dengan nilai p berturut-turut sebesar 0,628 , 0,094 , 0,421 , dan 0,783 (p > 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan ruxnah. tangga (perilaku penggunaan jamban keluarga, perilaku makan dengan gizi seimbang, perilaku kebiasaan mencuci tangan, pembuangan sampah) dengan kejadian diare anak.
Katn kiinei! PI RS Riimah Tnnoon Inmhan ni7i Cud Tanonn Samnah Disre