EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA KULIT BATANG POHON ANGSANA ( Pterocarpus Indicus Wilid) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI DENGAN CARRAGEENIN

Pterocarpus indicus Wilid atau Angsana merupakan suatu jenis tanaman yang dipercaya dapat digunakan untuk mengobati sariawan atau dalam dunia kedokteran dikenal sebagai suatu proses inflamasi pada mukosa mulut. Salah satu kandungan zat kimia yang diduga berperan adalah resin atau kino yang memiliki khasiat adstringen yaitu obat lokal yang dapat menimbulkan presipitasi protein pada permukaan sel, dengan daya penetrasi yang kecil sehingga hanya permeabilitas membran sel yang dipengaruhi. Sifat ini membantu mengerutkan luka sariawan pada selaput lendir mulut, dengan daya menggumpalkan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antinflamasi infusa kulit batang Angsana dengan berbagai dosis pada tikus putih yang diinduksi carragenin. Pada penelitian ini, subyek penelitian yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang berumur 2-3 bulan dengan berat rata-rata 150-200 gram, kemudian dikelompokkan dalam 5 kelompok yang masing-masing berisi 6 ekor tikus yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok dosis infusa 1,26%, kelompok dosis infusa 2,52%, kelompok dosis infusa 5,04% dan kelompok kontrol positif. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung persentase penghambatan udem yang terjadi pada kaki tikus. Dari penelitian didapatkan hasil yang menunjukkan adanya efek antiinflamasi pemberian infusa kulit batang pohon Angsana pada masing-masing kelompok dosis infusa.
kruta Lime; • Piornparnuc indirilc adctrinapn_ infilva tikuc nutih