FITHRI ISLAMIYAH SAPURANING RAHAYU (2008) EFEK EKSTRAK ETANOLIK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa) SEBELUM PEMAPARAN PARASETAMOL PADA GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (185kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (556kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (705kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (142kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (809kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Parasetamol merupakan salah satu obat yang dapat menyebabkan nekrosis hepar secara langsung. Hingga saat ini masyarakat belum menyadari keadaan ini sehingga angka epidemiologi semakin meningkat. Pengobatan back to nature menggunakan Nigella sativa merupakan salah satu pilihan untuk mengobati nekrosis hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanolik N. sativa pada gambaran histologi hepar tikus putih sebelum terpapar parasetamol. Penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan rancangan percobaan post-only control group. Subjek penelitian menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, Sprague Dawley, 2-3 bulan yang terbagi dalam kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol parasetamol, kelompok ekstrak N.sativa dosis 200 mg/kgBB, 400 mglkgBB, dan 800 mg/kgBB. Ekstrak etanolik N. sativa sesuai kelompok dosis diberikan secara oral selama 16 hari dilanjutkan dengan pemberian Parasetamol 1000 mg/kgBB sejak hari ke-10 selama 7 hari . Struktur histologi diamati untuk mengetahui derajat peradangan dan kerusakan hepar. Uji analisis statistik menggunakan Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar kelompok (p<0,001)) dan kelompok ekstrak terbukti dapat memperbaiki histologi hepar (p<0,001). Namun, antara dosis 200 mg/kgBB dan 400 mglkgBB {p=0,1I1 (derajat peradangan) dan 0,068 (derajat kerusakan hepar)} serta antara dosis 400 mglkgBB dan 800 mglkgBB {p=0,102 (derajat peradangan) dan 0,079 (derajat kerusakan hepar)} tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pemberian ekstrak etanolik biji jinten hitam (Nigella saliva) 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mglkgBB selama 16 hari memiliki efek prevetif pada nekrosis hepar terinduksi parasetamol 1000 mg/kgBB ditandai dengan perbaikan derajat kerusakan hepar dan peradangan.
Kata kunci: derajat-kerusakan hepar, derajat-peradangan, Nigella saliva, parasetamol
xi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 07:42 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 07:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28811 |