PENGARUH UBI JALAR KUNING UPOMOEA BATATAS) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH

MAULIDHA SUZI ANNISA (2007) PENGARUH UBI JALAR KUNING UPOMOEA BATATAS) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (139kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (932kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (536kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (349kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (881kB)

Abstract

Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout atau pirai, namun tidak semua hiperurisemia menimbulkan kelainan patologi berupa gout. Gout dapat menimbulkan resiko cacat sampai melumpuhkan anggota gerak pasien. Belum ada penelitian mengenai pengaruh pemberian ubi jalar kuning terhadap kadar asam urat darah. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian ubi jalar kuning (Ipomoea batatas) terhadap kadar asam urat darah tikus.
Metode penelitian ini adalah eksperimental murni yang dilakukan di laboratorium dengan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 15 ekor tikus, dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor subyek dan diberi perlakuan selama 10 hari. Kelompok kontrol negatif hanya diberi air putih dan makanan biasa. Kelompok kontrol positif diberi obat alopurinol 5,4 mg/hari. Kelompok uji diberi jus Ipomoea batatas 51,4 gram/hari. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan oneway ANOVA dilanjutkan dengan uji post hoc pada interkelompok dan menggunakan uji paired t-test pada intrakelompok.
Hasil uji statistik analisis dengan oneway ANOVA & post hoc p<0,001 (p<0,05), menunjukan peningkatan kadar asam urat yang berbeda secara bermakna pada semua kelompok. Hasil uji paired t-test pada kelompok kontrol negatif p=0,118 (p>0,05), terjadi peningkatan kadar asam urat darah sebelum (6,52 ± 0,0960 mg/dl) dan sesudah perlakuan (6,60 ± 0,1307 mg/di) memiliki perbedaan yang tidak bermakna. Pada kelompok kontrol positif p<0,001 (p<0,05), terjadi peningkatan kadar asam urat darah sebelum (6,56 ± 0,1356 mg/d1) dan sesudah perlakuan (7,91 ± 0,2255 mg/d1) memiliki perbedaan yang bermakna. Pada kelompok kontrol uji p<0,001 (p<0,05), terjadi peningkatan kadar asam urat darah sebelum (6,50 ± 0,0784 mg/dl) dan sesudah perlakuan (8,52 ± 0,1489 mg/di ) memiliki perbedaan yang bermakna.
Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian jus ubi jalar kuning (Ipomoea batatas) 51,4 gram/hari selama 10 hari tidak menurunkan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan strain Wistar.
Zata loinri• I Thi inlar kiinino Inewrinpn hatatar) hinernricemin agnm mat

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 14 Apr 2022 02:58
Last Modified: 14 Apr 2022 02:58
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28910

Actions (login required)

View Item
View Item