PENGARUH KONSUMSI JUS BUNCIS (Phaseolus vulgaris) TERHADAP KADAR TRIGLISERID DARAH

Muhamad Firdaus Aditama (2007) PENGARUH KONSUMSI JUS BUNCIS (Phaseolus vulgaris) TERHADAP KADAR TRIGLISERID DARAH. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (617kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (873kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (119kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (451kB)

Abstract

Buncis (Phaseolus vulgaris) merupakan bahan makanan jenis sayuran yang biasa dikonsumsi dan dipercaya bermanfaat mengatasi diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan membuktikan manfaat buncis untuk menurunkan kadar trigliserid darah. Kadar trigliserid darah yang meningkat merupakan salah satu parameter khan diabetes mellitus. Subyek penelitian adalah tikus putih jantan strain wistar berusia sekitar 2 bulan dengan berat 140-205 gram. Jumlah subyek 15 ekor dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok sampel, masing-masing 5 ekor. Masing—masing kelompok diberi perlakuan selama 7 hari. Kelompok kontrol negatif hanya diberi air dan pakan pelet biasa. Kontrol positif diberi glibenklamid dengan dosis 0,1mg/hari, dan kelompok sampel diberi jus buncis dengan dosis 200 mg/kgBB/hari. Pemeriksaan kadar trigliserid dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Data hash penelitian dianalisis dengan One way ANOVA dan dilanjutkan T-Test. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata trigliserid darah pada kelompok kontrol negatif sebelum dan setelah perlakuan berturut-turut 112,472±3,32 mg/dL dan 111,146±3,52 mg/dL. Kelompok kontrol positif sebelum dan setelah perlakuan 110,998±2,47 mg/dL dan 104,208_11,76 mg/dL. Kelompok sampel sebelum dan setelah perlakuan 110,998±2,69 mg/dL dan 108,460±2,16 mg/dL . Hasil dianalisa dengan uji ANOVA satu jalan dengan hasil p<0,05. Hasil T-Test menunjukan bahwa penurunan kadar trigliserid pada kelompok sampel tidak signifikan yaitu p=-0,154>0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jus buncis dengan dosis 200mg/kgBB/hari selama 7 hari tidak signifikan menurunkan kadar trigliserid darah tikus putih galur Wistar diabetik.
Kata kunci: Trigliserid darah, buncis

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 14 Apr 2022 06:41
Last Modified: 14 Apr 2022 06:41
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28926

Actions (login required)

View Item
View Item