PATIENT WALKER OTOMATIS SEBAGAI ALAT BANTU JALAN BAGI PASIEN PASCA STROKE

WALKER UMUMNYA MASIH BERSIFAT KONVENSIONAL DIMANA DALAM PENGGUNAAN ALATNYA HARUS DIPINDAHKAN MENGGUNAKAN TANGAN PENGGUNA. SEHINGGA PASIEN YANG MENGALAMI STROKE AKAN KESULITAN DALAM MEMINDAHKAN ALAT SECARA MANDIRI. BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG TERJADI, PENULIS MERANCANG WALKER OTOMATIS YANG DILENGKAPI DENGAN RODA YANG DIGERAKKAN OLEH MOTOR DC, AKI SEBAGAI SUMBER TEGANGAN, DAN SENSOR HC-SR04 SEBAGAI SENSOR JARAK. TERDAPAT 3 PEMILIHAN LEVEL KECEPATAN YAITU LEVEL KECEPATAN 1 YANG BERNILAI 0,25 M/S, LEVEL KECEPATAN 2 BERNILAI 0,34 M/S, DAN LEVEL KECEPATAN 3 BERNILAI 0,43 M/S YANG DAPAT DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA. METODE PENGAMBILAN DATA DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN ALAT DENGAN ALAT BANTU TACHOMETER, METERAN, DAN ANALISIS PERSAMAAN RUMUS PERHITUNGAN. SETELAH DILAKUKAN PENGAMBILAN DATA, TERDAPAT SELISIH NILAI ANTARA NILAI KECEPATAN DENGAN BEBAN DAN KECEPATAN TANPA BEBAN YAITU KECEPATAN DENGAN BEBAN AKAN LEBIH LAMBAT DARIPADA KECEPATAN TANPA BEBAN. SELISIH NILAI TERBESAR ANTARA KECEPATAN ALAT DENGAN BEBAN DAN KECEPATAN ALAT TANPA BEBAN ADALAH 0,5 M/S DAN YANG TERKECIL ADALAH 0,4 M/S. PADA PENGUKURAN SENSOR JARAK TERDAPAT PERBEDAAN NILAI PENGUKURAN JARAK TERHADAP OBJEK YANG MENGHALANGI ALAT YAITU NILAI TERTINGGI PENGUKURAN SEBESAR 10 CM.